Ketua Perserikatan Bangsa-Bangsa Paolo Zampolli telah meminta presiden FIFA Gianni Infantino untuk menggantikan Iran di Piala Dunia 2022 dengan Italia.
Iran menjadi sorotan global karena reaksi pemerintah terhadap undang-undang anti-perempuan. Dilaporkan bahwa pasukan Iran menggunakan senjata mematikan untuk mengendalikan situasi.

Pejabat hak asasi manusia di Iran mengatakan bahwa 215 orang, termasuk 27 anak-anak, tewas selama protes. Insiden itu menyebabkan kemarahan internasional. Kritik tersebut juga berimbas pada sektor olahraga khususnya sepak bola ketika Iran diundang menggantikan Ukraina di Situs Bola Terpercaya 2022. Kemudian, diusulkan agar Italia menggantikan Iran di Piala Dunia 2022.

Dalam sebuah surat kepada presiden FIFA, Zampolli meminta badan sepak bola dunia untuk menangguhkan Iran. Menurutnya, FIFA seharusnya tidak memiliki rencana untuk berpartisipasi di negara-negara yang memiliki rekor

“FIFA seharusnya tidak meliput berita politik negatif dengan miliaran penonton di seluruh dunia,” tulis Zampolli, menurut Football Italia.

Dia membuat temuan PBB tentang kekerasan di Iran mengapa negara Asia Barat itu ingin disingkirkan dari panggung Piala Dunia. Menurutnya, hak asasi manusia harus dihormati dalam sepak bola.

“Seperti yang Anda ketahui, PBB telah melihat reaksi kekerasan dari pihak berwenang terhadap para pengunjuk rasa di Iran. “Banyak orang Iran terbunuh, terluka dan dipenjara selama protes ini,” kata Zampolli.

Karena itu, Zampolli menuntut pengusiran segera terhadap Iran. Menurutnya, Italia adalah negara terbaik untuk menggantikan Iran jika melihat peringkat FIFA.

“Pada catatan pribadi, saya bermimpi dan saya pikir itu akan menjadi keuntungan untuk Piala Dunia yang melibatkan Italia melawan Inggris setelah tersingkirnya Iran. Dari apa yang saya pahami, Italia berada di urutan pertama dalam peringkat FIFA,” kata Zampolli.